Jumat, 12 September 2014

IYEP SAEPULLOH, KAMAD BARU MA YABIS 2014/2015



IYEP SAEPULLOH, KAMAD BARU MA YABIS 2014/2015
SISWA DAN GURU ‘BERNAFAS LEGA…’
 
 YABIS NEWS, Cisarua.
Setelah lebih dari setahun menunggu, kini siswa dan guru MA Yabis bisa bernafas lega. Iyep Saepulloh, S.Pd.I, yang selama ini bertugas sebagai guru definitif (PNS) di Madrasah Aliyah Yabis Pasirlangu, kini diberi kepercayaan oleh Yayasan untuk mengelola dan mengendalikan pucuk kendali Madrasah atau sebagai Kepala Madrasah Aliyah Yabis Pasirlangu untuk masa bakti 2015/2016.


Pengangkatan ini dilakukan oleh Pejabat Ketua Yayasan Bina Insan Sejahtera (YABIS), Dra. Hj. Eti Kuswiati, Kamis siang, 11 September 2014 lalu, di ruang kerja Kepala MTs. Yabis dengan disaksikan oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Cisarua, Dra. Ati Juhati, M.Pd. serta beberapa guru orang MA dan MTs.


Dalam sambutannya, Pendais Cisarua, Dra. Ati Juhati, M.Pd., mengingatkan bahwa tantangan sekolah ke depan bukan merupakan hal yang mudah. Mulai dari tantangan internal berupa konsolidasi seluruh kekuatan sekolah sampai dengan tantangan eksternal berupa mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat serta perubahan kebijakan pemerintah yang seringkali terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini tentu saja memerlukan kesiapan dan kesigapan seluruh komponen sekolah.
Kondisi ini, menurut Pendais yang lama berkecimpung dalam dunia pendidikan ini, setidaknya akan banyak membingungkan para guru dan juga masyarakat pengguna jasa pendidikan. Karena itulah, diperlukan soliditas internal sekolah untuk menggali lebih dalam segala potensi yang dimiliki sebagai bentuk implementasi dari Kurikulum KTSP dan tuntutan Kurtilas (Kurikulum Dua ribu tiga belas).
Pihak Yayasan sendiri, sebagaimana diakui Dra. Hj, Eti Kuswiati atau yang lebih akrab dipanggil Umi ini, mengatakan bahwa rencana dan keinginannya untuk mengadakan reformasi birokrasi di lingkungan yayasan ini memang sudah menjadi agenda besar dari Yayasan.
Namun mengingat waktu, biaya dan juga SDM yang sangat terbatas, maka pemberian mandat-mandat ini seringkali tertunda karena berbagai kendala tersebut.
“Umi yakin, Pak Iyep, dengan dibantu oleh semua komponen sekolah, akan mampu meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Yayasan kita ini,” jelasnya.
Umi juga mengakui bahwa saat ini Yabis yang telah berdiri sejak tahun 1990 ini sedang mengalami proses degradasi atau penurunan. Mulai dari penurunan kepercayaan masyarakat, penurunan jumlah siswa serta terbengkalainya beberapa rencana dan program kerja Yayasan. Hal ini tentu saja memerlukan upaya ekstra untuk mengantisipasi dan mengembalikannya.
Sementara itu, Iyep Saepulloh, yang diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai kepala madrasah baru juga meminta pihak Yayasan untuk benar-benar memberikan kepercayaan secara penuh dan totalitas kepadanya sehingga seluruh langkah dan programnya tidak  mogok dan terhenti di tengah jalan. Permohonan ini pun disetujui oleh Pihak Yayasan yang tertuang dalam sebuah penyataan tertulis yang berisi poin-poin penting yang akan menjadi acuan dari kebijakan dan kewenangan masing-masing.
Sementara berkenaan dengan pengangkatan ini, seorang siswa menyambut baik dan bisa bernafas lega, “Alhamdulillaaah…” tutur Lani, salah seorang siswi yang kini sudah berada di kelas 12.
Dia sangat senang, mengingat bahwa dalam beberap bulan ke depan, dia sudah harus disibukkan dengan beragam rentetan kegiatan ujian yang harus dilaluinya di masa akhir pendidikannya ini.
Senada dengan itu, Yadi Cahyadi, S.Pd. mengaku sangat gembira dengan pelantikan ini. “Sekarang ini saya senang, karena segala hal yang selama ini saya hadapi dapat saya rembugkan dengan kepala sebagai penentu kebijakan dari setiap permasalahan yang timbul…” tuturnya.**DNH**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar