IYEP SAEPULLOH, KAMAD BARU MA YABIS
2014/2015
SISWA
DAN GURU ‘BERNAFAS LEGA…’
YABIS NEWS, Cisarua.
Setelah lebih dari setahun menunggu, kini siswa
dan guru MA Yabis bisa bernafas lega. Iyep Saepulloh, S.Pd.I, yang selama ini
bertugas sebagai guru definitif (PNS) di Madrasah Aliyah Yabis Pasirlangu, kini
diberi kepercayaan oleh Yayasan untuk mengelola dan mengendalikan pucuk kendali
Madrasah atau sebagai Kepala Madrasah Aliyah Yabis Pasirlangu untuk masa bakti
2015/2016.
Pengangkatan ini dilakukan oleh Pejabat Ketua
Yayasan Bina Insan Sejahtera (YABIS), Dra. Hj. Eti Kuswiati, Kamis siang, 11
September 2014 lalu, di ruang kerja Kepala MTs. Yabis dengan disaksikan oleh
Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Cisarua, Dra. Ati Juhati, M.Pd. serta
beberapa guru orang MA dan MTs.
Dalam sambutannya, Pendais Cisarua, Dra. Ati
Juhati, M.Pd., mengingatkan bahwa tantangan sekolah ke depan bukan merupakan
hal yang mudah. Mulai dari tantangan internal berupa konsolidasi seluruh
kekuatan sekolah sampai dengan tantangan eksternal berupa mengembalikan dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat serta perubahan kebijakan pemerintah yang
seringkali terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini tentu saja
memerlukan kesiapan dan kesigapan seluruh komponen sekolah.
Kondisi ini, menurut Pendais yang lama
berkecimpung dalam dunia pendidikan ini, setidaknya akan banyak membingungkan
para guru dan juga masyarakat pengguna jasa pendidikan. Karena itulah,
diperlukan soliditas internal sekolah untuk menggali lebih dalam segala potensi
yang dimiliki sebagai bentuk implementasi dari Kurikulum KTSP dan tuntutan Kurtilas
(Kurikulum Dua ribu tiga belas).
Pihak Yayasan sendiri, sebagaimana diakui Dra.
Hj, Eti Kuswiati atau yang lebih akrab dipanggil Umi ini, mengatakan bahwa
rencana dan keinginannya untuk mengadakan reformasi birokrasi di lingkungan
yayasan ini memang sudah menjadi agenda besar dari Yayasan.
Namun mengingat waktu, biaya dan juga SDM yang
sangat terbatas, maka pemberian mandat-mandat ini seringkali tertunda karena
berbagai kendala tersebut.
“Umi yakin, Pak Iyep, dengan dibantu oleh semua
komponen sekolah, akan mampu meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat
terhadap Yayasan kita ini,” jelasnya.
Umi juga mengakui bahwa saat ini Yabis yang
telah berdiri sejak tahun 1990 ini sedang mengalami proses degradasi atau
penurunan. Mulai dari penurunan kepercayaan masyarakat, penurunan jumlah siswa
serta terbengkalainya beberapa rencana dan program kerja Yayasan. Hal ini tentu
saja memerlukan upaya ekstra untuk mengantisipasi dan mengembalikannya.
Sementara itu, Iyep Saepulloh, yang diberi
kepercayaan untuk menjabat sebagai kepala madrasah baru juga meminta pihak
Yayasan untuk benar-benar memberikan kepercayaan secara penuh dan totalitas
kepadanya sehingga seluruh langkah dan programnya tidak mogok dan terhenti di tengah jalan.
Permohonan ini pun disetujui oleh Pihak Yayasan yang tertuang dalam sebuah
penyataan tertulis yang berisi poin-poin penting yang akan menjadi acuan dari
kebijakan dan kewenangan masing-masing.
Sementara berkenaan dengan pengangkatan ini,
seorang siswa menyambut baik dan bisa bernafas lega, “Alhamdulillaaah…” tutur
Lani, salah seorang siswi yang kini sudah berada di kelas 12.
Dia sangat senang, mengingat bahwa dalam
beberap bulan ke depan, dia sudah harus disibukkan dengan beragam rentetan
kegiatan ujian yang harus dilaluinya di masa akhir pendidikannya ini.
Senada dengan itu, Yadi Cahyadi, S.Pd. mengaku
sangat gembira dengan pelantikan ini. “Sekarang ini saya senang, karena segala
hal yang selama ini saya hadapi dapat saya rembugkan dengan kepala sebagai
penentu kebijakan dari setiap permasalahan yang timbul…” tuturnya.**DNH**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar